Selamat pagi... kenapa selamat pagi ? karena saya posting ini pada pagi
hari.. hehe... Baiklah, menikdak lanjuti judul dari postingan saya
tentang "Cara Konfigurasi IP Address Pada Linux Debian".
Postingan ini sebenarnya guna sebagai bahan pembelajaran bagi siswa/i
didik saya di Sekolah, tapi tidak ada salahnya bila saya juga
mempostingkan di Blog ini juga.
Konfigurasi IP Address sangatlah mudah, baik menggunakan mode GUI/grafis
atau CLI/terminal/mode teks. Cukup tahu bagaimana memulainya. Tapi
postingan ini hanya membahas tentang Konfigurasi IP Address pada mode
Teks.
Jangan lupa untuk login sebagai root pada tutorial ini. Caranya ketikan perintah berikut:
#su
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah melihat dan memeriksa jumlah
Interfaces yang aktif pada Mesin Debian. Dengan cara simpel, gunakan
perintah berikut:
#mii-tool
Fungsi perintah tersebut untuk memeriksa interfaces pada Debian, baik
sudah Aktif alias UP atau belum. Kemudian lakukan langkah selanjutnya
jika pada tahap tadi tidak terjadi masalah. Ketikan perintah berikut:
#nano /etc/network/interfaces
Kurang lebih isi dari file Interfaces adalah sebagai berikut:
auto lo
iface lo inet loopback
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.1.1
network 192.168.1.0
netmask 255.255.255.0
broadcast 192.168.1.255
gateway 192.168.1.1
Konfigurasi di atas sebagai contoh eth0 yang akan kita konfigurasikan. Pada kenyataannya, jangan terpaku dengan eth0, karena beberapa mesin bisa saja memakai eth0-eth10 dsb.
Penggunaan kata auto yang mendahului nama suatu interface menandakan bahwa interface tersebut akan dinyalakan secara otomatis pada saat booting.
Kemudian CTRL + X pilih Y tekan enter. Silahkan restart networking anda dengan cara:
/etc/init.d/networking restart
Periksa hasil konfigurasi anda dengan cara ketikan ifconfig. Jika pada ifconfig belum muncul interface yang kita konfigurasikan, dapat menggunakan perintah ifconfig eth0 up.
Silahkan mencoba. Semoga bermanfaat.